Belajar Menjahit, Kursus Menjahit, Pola Baju, Cara Membuat Baju, Cara Membuat Pola Baju, Cara Menjahit Baju, Cara Menjahit Baju Anak, Pola Baju Anak, Pola Baju Wanita, Pola Baju Kerja, Pola Baju Dinas, Tutorial Menjahit, Cara Memperbaiki Mesin Jahit, Panduan Permak Pakaian, Kursus Jahit, Bikin Baju Sendiri

♡Mengenali masalah pada mesin jahit

Setelah kita mengenal bagian - bagian dari mesin jahit secara garis besar, selanjutnya akan saya bahas beberapa masalah yang sering muncul ketika kita mengoperasikan mesin jahit. Hal ini sangat diperlukan , karena akan sangat membantu jika kita bisa mengatasi sendiri, dan tidak perlu menghabiskan biaya untuk memanggil tukang servis mesin jahit.


Pada dasarnya semua mesin jahit baik yang standard maupun yang portable memiliki bagian dan sistem kerja yang hampir sama. Perbedaannya sedikit, biasanya pada penambahan fungsi operasionalnya saja, hal ini berbeda di tiap tipe dan merek mesin jahit yang ada di pasaran.

Menurut pengalaman saya, beberapa masalah yang sering timbul pada saat mengoperasikan mesin jahit adalah :

1.Jarum mesin sering patah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain,
  • Pemasangan jarum mesin yang terlalu rendah.
  • Baut pengencang jarum tidak tepat posisinya atau kurang rapat.
  • Posisi jarum mesin pada setang tidak tepat.
  • Putaran roda atas terbalik saat menjahit.
  • Jarum mesin yang digunakan ukurannya tidak sesuai dengan bahan kain untuk busana yang dijahit. Yang sering terjadi adalah kain yang dijahit tebal dan ukuran jarum mesin yang digunakan terlalu kecil sehingga menyebabkan jarum mesin patah.
2.Hasil jahitan / setikan mesin ruwet (jawa: nyusur).
Hasil jahitan / setikan mesin yang ruwet atau nyusur, biasanya disebabkan oleh beberapa hal,
  • Kop benang bagian atas lepas, terlalu kendor, atau mungkin setelannya kurang rapat.
  • Gulungan benang pada sepul yang tidak rata.
  • Benang sepul tidak masuk dengan sempurna pada sekoci.
  • Setang atau tangkai jarum mesin yang terlalu tinggi.
  • Sepatu mesin tidak diturunkan ketika menjahit.
3.Benang atas sering putus.
Penyebabnya adalah,
  • Setelan kop benang atas yang terlalu rapat.
  • Pemasangan jarum mesin pada setang terbalik.
  • Pemasangan benang pada jarum mesin tidak tepat posisinya.
  • Ujung jarum mesin yang sudah tumpul.
  • Lobang jarum pada dek mesin jahit sudah mengalami keausan.
  • Benang terjepit pada tempatnya.
  • Posisi jarum mesin yang tidak center / jarum mesin yang sudah bengkok.
4.Hasil jahitan kendor / setikan mesin jahit pada kain terlihat tidak rapat.
Seringkali ketika kita menjahit, hasil jahitan pada kain terlihat tidak rapat atau kendor, sehingga busana yang dijahit hasilnya juga kurang baik. Kejadian sepereti ini biasanya disebabkan oleh,
  • Jika jahitan atas yang terlihat kendor, berarti penyebabnya adalah benang pada sepul dalam sekoci kurang rapat. Dengan kata lain jika jahitan atas yang terlihat kendor berarti benang yang bagian bawah yang bermasalah. Solusinya adalah dengan mengencangkan baut sekoci.
  • Dan sebaliknya, jika jahitan bawah yang kendor maka benang bagian atas yang bermasalah. Solusinya adalah dengan mengencangkan setelan pada kop benang bagian atas.

Nah, beberapa hal diatas adalah masalah yang sering muncul pada saat kita menjahit. Namun tidak menutup kemungkinan, banyak masalah - masalah teknis lain yang berkenaan dengan pengoperasian mesin jahit. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini bisa sedikit membantu dan menambah pengetahuan kita. Saran , kritik, dan komentar akan sangat membantu kita semua untuk lebih menguasai keterampilan dalam menjahit dan membuat busana.
TIPS : Sebelum melakukan pekerjaan menjahit busana, ada baiknya mencoba hasil setikan mesin jahit pada kain perca. Jika dirasa hasil setikan sudah baik, baru kita mulai kegiatan menjahit kita.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : ♡Mengenali masalah pada mesin jahit