Kata denim diambil dari bahasa Perancis "serge de Nimes," yang artinya kain yang berasal dari Nimes di Prancis. Pada tahun 1864, kamus Webster mendaftarkan versi bahasa Inggris yakni: DENIM.
Sejarah
Pada abad 19 di Amerika, kain denim disediakan untuk para pekerja, dimana daya tahan dan kenyamanan diperlukan. Penggunaan umum termasuk Over-all yang terbuat dari denim biru, dikenakan oleh mekanik dan pelukis.
Angkatan Laut Amerika Serikat memperkenalkan celana bell-bottomed pada tahun 1817 agar memungkinkan orang untuk menggulung celana mereka hingga atas lutut saat mencuci bawah deck, juga untuk membuat lebih mudah menghapus dengan cepat noda-noda di celana ketika terpaksa harus meninggalkan kapal atau ketika mencuci di laut. Pada tahun 1901 dibuat peraturan resmi untuk penggunaan pertama celana panjang dan jumper denim.
Bell-Botomed Jeans |
Paku Keling Tembaga (rivet) |
Pengusaha kelahiran Bavarian Levi Strauss memulai bisnis grosir pada tahun 1853 di California, ia memasok pakaian untuk para penambang goldrush. Jacob Davis menulis kepadanya, meminta dia untuk membayar dokumen paten. Pada tanggal 20 Mei 1873, mereka menerima paten untuk penemuan yang termasuk ide cerdik, saku keling (rivet). Strauss dan Davis kemudian mulai memproduksi rivet pada "overall sepinggang" dengan menggunakan kain denim warna biru.
Pada tahun 1936, Levi Strauss menjahit bendera merah kecil di samping saku belakang celana jeans-nya. Ini adalah label pertama yang dijahit pada bagian luar pakaian.
Denim menjadi populer dipakai anak muda di tahun 1950-an sebagai simbol pemberontakan para remaja, terutama dalam film seperti Rebel Without a Cause dan The Wild One. Beberapa sekolah di Amerika Serikat melarang siswa mengenakan kain denim.
Sampai 1960, "overall" adalah istilah tradisional yang digunakan untuk celana denim. Pada akhir 1950-an, pemakai remaja memanggil mereka jeans, sehingga Levi Strauss resmi mulai menggunakan nama itu juga.
Denim telah kembali ke trend dalam beberapa tahun terakhir dengan berbagai bentuk yang berbeda. Denim diaplikasikan kedalam jaket, jeans, rok panjang, bahkan kemeja.
Kain Denim
Kain denim pada dasarnya memiliki satu warna yang unik, yaitu biru.
Ekstrak Indigo |
Benang lusi (warp yan) secara tradisional dicelup dengan pigmen biru yang diperoleh dari pewarna indigo. Indigo adalah pewarna alami yang paling signifikan yang dikenal manusia sebelum dikenalnya pewarna sintetis, pada akhir abad ke-19. Daya tahan indigo sebagai pewarna membuatnya menjadi pilihan yang baik. Pada tahun 1894, indigo tidak lagi diperlukan - karena proses pewarnaan sintetis telah disempurnakan.
Dalam menenun twill ( komponen dalam denim), kain tersusun oleh jalinan lungsin dan diisi oleh benang sehingga menciptakan efek diagonal pada permukaan. Dalam beberapa tenunan twill, efek diagonal juga dapat dilihat dengan jelas di sisi belakang kain. Karena penenunan twill dilakukan oleh satu tangan , satu warna akan dominan pada permukaan kain. Juga, karena benang ditenun dengan cara ini, kain ini sangat kuat dan tahan lama.
Right-Hand Twill, Left-Hand Twill |
Broken Twill |
Selama bertahun-tahun, banyak diperkenalkan perawatan kain denim yang berbeda, termasuk pre-washed, stone-washed, sandblasted, dan vintage / dirty-washed.
Stone-Washed |
Budaya Denim
Blue jeans identik dengan hidup pekerja keras seperti penambang, peternak, petani, pekerja kereta api, dan guru. Karena gaya hidup yang sulit, diperlukan kerja keras, dan sering melewati hari-hari yang panjang. Jeans tidak dibuat untuk bergaya, melainkan dibuat agar tahan lama.
Cowboy In Denim |
Gaya yang menggunakan denim dan pakaian kulit yang dirintis oleh koboi telah mempengaruhi persepsi publik di dunia Barat.
Film koboi sangat populer dari tahun 1930-an sampai 1960-an. Media baru televisi juga menjadikan tema Barat sebagai program andalan. Ditopang dengan koboi-koboi yang bernyanyi, pahlawan honky-tonk, dan bintang-bintang yang kian digemari, mengantarkan denim ke dalam puncak ketenaran.
Bufallo Bill |
Tokoh seperti Buffalo Bill melakukan tur acara Wild West di tahun 1880-an, serta Tom Mix dan figur terkenal lain 1920-an dan 1930-an berhasil melahirkan sebuah industri fashion Barat yang makmur. Setelah Perang Dunia II, elemen fashion baru seperti snap button mutiara, ikatan bolo, ikat pinggang yang diukir tersebar di Barat. Hingga hari ini, pakaian yang dikenakan oleh juara rodeo dan bintang musik barat terus mempengaruhi fashion kontemporer.
Mode Barat telah menjadi kostum simbolis bagi rakyat Amerika Serikat, membedakan Amerika dengan negara lain di seluruh dunia. Mereka membuat gaya ini menjadi modis dan merupakan sumber inspirasi untk membentuk identitas Amerika.