Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang rok dan cara membuat polanya. Jika kita mengikuti kursus menjahit maupun fashion, tentunya rok pasti akan menjadi salah satu pelajaran yang diberikan. Menurut guru kursus saya dulu, desain rok dapat dibagi menjadi
beberapa macam, seperti di bawah ini :
beberapa macam, seperti di bawah ini :
- Rok dari pola dasar ; menurut pola dasarnya rok dapat dibuat dengan ritsluiting dengan bagian bawah rok diklok (dikembangkan) ataupun tidak.
- Rok semi span dan rok span ; bila sisi rok dari pola dasarnya diambil tegak lurus dari pinggul ke bawah, maka rok ini disebut rok semi span. Dan bila sisi rok dibuat masuk 2-5 cm di bagian bawah dan tegak lurus dari pola rok semi span, maka rok yang dibuat ini disebut rok span.
- Rok pias ; pias berarti lembar, jadi desain rok ini seperti terdiri dari lembaran - lembaran. Rok pias sendiri memiliki lembaran mulai dari 2,3,4,5....dst.
- Rok kerut ; adalah model rok yang memiliki kerutan di bagian pinggang.
- Rok kembang ; disebut juga rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya dikembangkan.
- Rok lipit ; adalah rok yang mempunyai garis-garis lurus dari pinggang ke bawah.
Tetapi untuk bisa membuat rok dengan berbagai macam desain, terlebih dahulu kita harus bisa membuat pola dasar dari rok itu sendiri. Untuk membuat pola dasar ada beberapa ukuran yang harus diambil. Simak penjelasannya di bawah.
1. Lingkar Pinggang.
Diukur pada perut terkecil melingkar pas, kemudian ditambah 1 cm.
2. Tinggi Pinggul.
Diukur dari batas pinggang turun sampai batas pinggul terbesar.
3. Lingkar pinggul.
Diukur melingkar pada pinggul terbesar, dan diberi kelonggaran antara 4 s/d 6 cm. Tergantung kebutuhan.
4. Panjang Rok.
Diukur dari batas pinggang turun ke bawah sampai pada batas panjang yang diinginkan.
Agar lebih jelas lagi, cara mengambil ukuran rok akan ditunjukkan pada gambar di bawah.
Keterangan : 1. Lingkar Pinggang 2. Tinggi Pinggul 3. Lingkar pinggul |
Setelah kita pahami cara mengambil ukuran di atas, selanjutnya kita buat gambar pola dasar rok sesuai dengan ukuran yang ada. Silahkan perhatikan gambar beserta penjelasan dari pola dasar rok di bawah ini.
Di atas adalah pola dasar rok yang sudah jadi, silahkan simak keterangan di bawah ini.
Contoh ukuran :
1. Lingkar pinggang = 68 cm
2. Tinggi pinggul = 17 cm
3. Lingkar pinggul = 98 cm
4. Panjang rok = 58 cm
Keterangan Pola muka :
- A - B = panjang rok + 1,5 cm = 58 + 1,5 cm = 59,5 cm
- A - A1 = 1,5 cm
- A1 - C = tinggi pinggul = 17 cm
- A - D = 1/4 lingkar pinggang + 1cm + 2cm(coupnat) = 68/4 + 1+ 2 = 20 cm
- C - E = 1/4 lingkar pinggul + 1 cm = 98/4 + 1cm = 25,5 cm
- B - F = C - E = 25,5 cm
- F - F1 = 5 cm
- F1 - F2 = + 2 cm
- A1 - G = 1/10 lingkar pinggang + 1cm = 68/10 + 1cm = 7,8 cm
- G - G1 = lebar coupnat 2 cm
- G - G2 = panjang coupnat dari garis pinggul (C - E) naik 5 cm
Keterangan Pola Belakang :
- a - b = panjang rok + 1,5cm = 58 + 1,5cm = 59,5 cm
- a - a1 = 1,5 cm
- a1 - c = tinggi pinggul 17 cm
- a - d = 1/4 lingkar pinggang - 1cm + 2cm(coupnat) = 68/4 + 1 + 2 cm = 18 cm
- b - f = c - e = 23,5 cm
- f - f1= 5 cm
- f1 - f2 = + 2 cm
- a1 - g = 1/10 lingkar pinggang = 68/10 = 6,8 cm
- g - g1 = lebar coupnat 2 cm
- g - g2 = panjang coupnat dari garis pinggul (c - e) naik 5 cm
Itu tadi adalah sedikit yang bisa saya sharing tentang teori dan pola dasar rok, semoga bisa bermanfaat bagi rekan sekalian.Sebenarnya masih banyak macam dan jenis rok yang sudah ada, dan di atas adalah sekedar tambahan pengetahuan bagi kita. Bagi rekan yang tahu lebih banyak tentang rok silahkan sharing disini di kolom komentar, pasti akan sangat membantu bagi rekan penjahit yang lain.
Terima kasih.