Belajar Menjahit, Kursus Menjahit, Pola Baju, Cara Membuat Baju, Cara Membuat Pola Baju, Cara Menjahit Baju, Cara Menjahit Baju Anak, Pola Baju Anak, Pola Baju Wanita, Pola Baju Kerja, Pola Baju Dinas, Tutorial Menjahit, Cara Memperbaiki Mesin Jahit, Panduan Permak Pakaian, Kursus Jahit, Bikin Baju Sendiri

♡Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 6

Untuk menggambar desain fesyen, anda harus memperhatikan proporsi, gesture, jenis busana yang akan dirancang, jenis bahan atau kain yang akan digunakan, dan lain sebagainya. Setiap garis yang anda gambarkan dalam bentuk gambar atau rancangan, selain menarik harus dapat dimengerti oleh orang lain. Untuk mendesain busana juga perlu memperhatikan model dari bagian busana yang digambar. Misalnya, jika anda akan mendesain busana dengan model lengan raglan, anda harus menggambarnya dengan baik dan benar, sehingga orang lain yang melihat rancangan anda tidak timbul pengertian yang berbeda.
Pewarnaan desain fesyen bisa diselesaikan dengan teknik kering dan teknik basah, tergantung keinginan dan kemampuan anda. Terdapat lima faktor yang harus diperhatikan dalam pewarnaan desain yang anda rancang, yaitu tekstur pada kain, motif pada kain, lekukan pada tubuh (draperi), jatuhnya busana, dan pencahayaan.
Tekstur Kain, adalah sifat permukaan kain seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin. Untuk pewarnaan desain fesyen, anda harus memperhatikan jenis tekstur apa yang akan digunakan karena pewarnaan masing-masing bahan tekstur berbeda. Bahan halus berbeda pewarnaannya dengan bahan yang kasar. Demikian juga bahan yang tebal akan bebeda pewarnaan dengan bahan yang tipis.
Motif Kain, adalah hiasan yang terdapat pada kain seperti garis, kotak, bunga, binatang dan sebagainya. Untuk membuat motif pada busana anda harus memperhatikan bentuk dan besar motif. Bentuk motif bergaris tidak selalu digambar lurus tetapi harus memperhatikan lekukan tubuh dan lekukan busana. Pada bagian-bagian yang patah motif juga dibuat patah, sehingga motif kelihatan tidak kaku.Untuk membuat motif pada rancangan, juga harus memperhatikan perbandingan antara besarnya motif di kain dengan motif yang ada pada desain, sehingga besarnya motif yang ada pada rancangan sesuai dengan besar motif aslinya.
Tekstur dan Motif Kain pada Desain Fesyen
Tekstur dan Motif Kain pada Desain Fesyen
Sumber: http://mudahmenikah.wordpress.com

Lekuk Tubuh, setiap tubuh pasti terdapat lekukan yang menonjol, datar dan cekung. Pada bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam pewarnaan desain busana dibuat warna lebih terang. Pada bagian yang cekung dibuat warna lebih gelap. Sedangkan yang datar dibuat warna yang sebenarnya. Sehingga rancangan akan terlihat berdimensi.
Jatuhnya Busana, bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan yang melangsai dan yang kaku. Dalam pewarnaan desain fesyen, untuk bahan yang melangsai harus banyak membuat gradasi warna. Karena bahan yang melangsai banyak terdapat gelombang bila dipakai, sehingga apabila anda membuat rancangan dengan menggunakan bahan yang melangsai banyak terdapat lekukan-lekukan dan gelombang. Berbeda dengan menggunakan bahan kaku yang sedikit terdapat gelombang.
Lekuk Tubuh dan Jatuhnya Busana Pada Desain Fesyen
Lekuk Tubuh dan Jatuhnya Busana Pada Desain Fesyen
Sumber: http://artistsinspireartists.com

Pencahayaan, setiap benda yang terkena cahaya pasti kelihatan terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian juga dalam pewarnaan desain busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya dibuat warna terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya dibuat warna lebih gelap. Sistem pencahayaan yang digunakan dalam pewarnaan desain fesyen tergantung keinginan masing-masing. Semoga bermanfaat.
Pencahayaan Pada Desain Fesyen
Pencahayaan Pada Desain Fesyen
Sumber: http://www.drawingfashionillustrations.com
 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : ♡Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 6